Rabu, 22 Juni 2011

Keutamaan Menangis Karena Allah ta’ala

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan masuk neraka seorang (mukmin) yang menangis karena takut kepada Allah, hingga air susu kembali (masuk) ke payudara.”. (HR. at-Tirmidzi no. 1633, an-Nasai no 3108 dan Ahmad [2/505], dinyatakan shahih oleh al-Albani)
Hadist yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan orang yang menangis karena takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Hal ini dikarenakan rasa takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla memotivasi seseorang untuk selalu taat kepada-Nya dan menjauhi perbuatan maksiat.1
Beberapa pelajaran penting yang dapat kita petik dari hadist ini:
1.     Arti al-khasyyah adalah ketakutan yang dilandasi keyakinan akan kebesaran dzat yang ditakuti (Allah Jalla wa ‘Ala) dan kesempurnaan kekuasaan-Nya. Oleh karena itu, khasyyah kepada selain Allah ‘Azza wa Jalla termasuk perbuatan syirik besar.2
2.     Menangis karena takut kepada Allah Jalla wa ‘Ala adalah kedudukan tinggi yang dicapai oleh orang-orang yang selalu bersungguh-sungguh berjuang menundukkan hawa nafsunya di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan selalu bertaubat dari perbuatan maksiat.3
3.     Sebagian Ulama ada yang menjelaskan bahwa orang yang menangis karena takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla adalah orang yang berilmu dan rajin beribadah kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Imam ath-Thibi rahimahullah berkata: “Maksudnya adalah orang yang berilmu, (selalu) beribadah (kepada Allah Jalla wa ‘Ala) dan berjuang menundukkan hawa nafsunya (di jalan Allah Jalla wa ‘Ala), berdasarkan firman-Nya:
إنما يخشى الله من عباده العلماء
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (mengenai Allah) (QS. Fathir[35]: 28)
(Dalam ayat ini) Allah ‘Azza wa Jalla menghususkan khasyyah (rasa takut) hanya ada pada diri orang-orang yang berilmu dan tidak dimiliki oleh selain mereka”.4
4.     Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “…hingga susu kembali (masuk) ke payudara.” adalah untuk menggambarkan tidak mungkin orang yang menangis karena takut kepada Allah Jalla wa ‘Ala akan masuk neraka.
Wallahu a’lam.
Disalin dari Buletin AL FURQAN Tahun ke-6, Volume 3 No.1 Rajab 1432 H
——————————————————————————————————————————
1.     Lihat Tuhfatul Ahwadzi 5/215
2.     Lihat Syarhu Tsalatsatil Ushul, al-’Utsaimin, hlm. 56
3.     Lihat Tuhfatul Ahwadzi 5/221
4.     Dinukil oleh al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir 3/315

Tidak ada komentar:

Posting Komentar